Minggu, 13 September 2009

gelombang cahaya

INTERFERENSI
DAN
DIFRAKSI

Materi yang akan dibahas :
1. Interferensi
 Interferensi Young
 Interferensi Selaput Tipis
2. Difraksi
 Difraksi Celah Tunggal
 Difraksi Fresnel
 Difraksi Fraunhofer
 Difraksi Celah Ganda
 Kisi Difraksi
Difraksi Sinar X
Interferensi Cahaya
Adalah perpaduan dari 2 gelombang cahaya.
Agar hasil interferensinya mempunyai pola yang teratur, kedua gelombang cahaya harus koheren, yaitu memiliki frekuensi dan amplitudo yg sama serta selisih fase tetap.
Pola hasil interferensi ini dapat ditangkap pada layar, yaitu
 Garis terang, merupakan hasil interferensi maksimum (saling memperkuat atau konstruktif)
 Garis gelap, merupakan hasil interferensi minimum (saling memperlemah atau destruktif)


Paduan Gelombang
 Saling menguatkan Saling Melemahkan





Beda Lintasan
Jarak tempuh cahaya yang melalui dua celah sempit mempunyai perbedaan (beda lintasan), hal ini yang menghasilkan pola interferensi.




Kondisi Interferensi


Syarat interferensi maksimum :
Interferensi maksimum terjadi jika kedua gelombang memiliki fase yg sama (sefase), yaitu jika selisih lintasannya sama dgn nol atau bilangan bulat kali panjang gelombang λ.

Bilangan m disebut orde terang. Untuk m=0 disebut terang pusat, m=1 disebut terang ke-1, dst. Karena jarak celah ke layar l jauh lebih besar dari jarak kedua celah d (l >> d), maka sudut θ sangat kecil, sehingga sin θ = tan θ = p/l, dengan demikian


Dengan p adalah jarak terang ke-m ke pusat terang

Syarat interferensi minimum
Interferensi minimum terjadi jika beda fase kedua gel 180o, yaitu jika selisih lintasannya sama dgn bilangan ganjil kali setengah λ.

Bilangan m disebut orde gelap. Tidak ada gelap ke nol. Untuk m=1 disebut gelap ke-1, dst. Mengingat sin θ = tan θ = p/l, maka


Dengan p adalah jarak terang ke-m ke pusat terang.
Jarak antara dua garis terang yg berurutan sama dgn jarak dua garis gelap berurutan.
Jika jarak itu disebut Δp, maka :


Interferensi Celah Ganda :
 Pertama kali ditunjukkan oleh Thomas Young pada tahun 1801.
 Ketika dua gelombang cahaya yang koheren menyinari dua celah sempit, maka akan teramati pola interferensi terang dan gelap pada layar.

Interferensi optik dapat terjadi jika dua gelombang (cahaya) secara simultan hadir dalam daerah yang sama.



 Interferensi konstruktif terjadi jika:




 Interferensi destruktif terjadi jika:




Penentuan panjang gelombang
Dari gambar diperoleh: